KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
A. Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa yang utama dan pertama yaitu fungsi
komunikasi. Fungsi ini dalam bahasa berlaku bagi semua bahasa apapun dan di mana pun. Dalam berbagai literatur bahasa, ahli bahasa (linguis) bersepakat dengan fungsi-fungsi bahasa
berikut:
1. fungsi ekspresi dalam bahasa
2. fungsi komunikasi dalam bahasa
3. fungsi adaptasi dan integrasi
dalam bahasa
4. fungsi kontrol sosial (direktif dalam bahasa)
Di samping
fungsi-fungsi utama tersebut, Gorys Keraf menambahkan beberapa fungsi lain sebagai pelengkap fungsi utama tersebut. Fungsi tambahan itu adalah 1) fungsi lebih mengenal kemampuan diri sendiri, 2)
fungsi lebih memahami orang lain, 3) fungsi belajar mengamati dunia, bidang
ilmu di sekitar dengan cermat, 4) fungsi
mengembangkan proses berpikir yang jelas, runtut, teratur, terarah, dan logis, 5) fungsi
mengembangkan atau memengaruhi orang lain dengan baik dan menarik (fatik). (Keraf,1994:3-10), 6) fungsi mengembangkan kemungkinan kecerdasan ganda, 7) fungsi membentuk
karakter diri. 8) fungsi membangun dan mengembangkan profesi diri, 9) fungsi
menciptakan berbagai kreativitas baru (Widiono, 2005: 11-18)
1. Fungsi ekspresi
Fungsi pertama ini, pernyataan ekspresi diri,
menyatakan sesuatu yang akan disampaikan oleh penulis atau pembicara sebagai eksistensi diri dengan maksud:
a.
Menarik perhatian orang lain (persuasif dan provokatif),
b.
Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri seperti emosi,
c.
Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan baik,
d.
Menunjukkan keberanian (convidence) penyampaikan ide.
Fungsi ekspresi diri itu saling terkait dalam aktivitas dan interaktif
keseharian individu, prosesnya berkembang dari masa anak-anak, remaja, mahasiswa, dan dewasa.
2. Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi
merupakan fungsi bahasa yang kedua setelah fungsi ekspresi diri. Maksudnya, komunikasi tidak akan terwujud tanpa
dimulai dengan ekspresi diri. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari
ekspresi, yaitu komunikasi tidak akan sempurna jika ekspresi diri tidak diterima oleh orang lain. Oleh karena itu,komunikasi tercapai dengan baik bila
ekspresi berterima. Dengan kata lain, komunikasi berprasyarat pada ekspresi diri.
3. Fungsi integrasi dan adaptasi
sosial
Fungsi peningkatan
(integrasi) dan penyesuaian (adaptasi) diri dalam suatu lingkungan
merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik dalam lingkungan
sendiri maupun dalam lingkungan baru. Hal itu menunjukkan bahwa
bahasa yang digunakan sebagai sarana mampu menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan (masyarakat). Dengan demikian, bahasa itu merupakan suatu kekuatan yang berkorelasi dengan kekuatan
orang lain dalam integritas sosial. Korelasi melalui bahasa itu memanfaatkan
aturan-aturan bahasa yang disepakati sehingga manusia
berhasil membaurkan diri dan menyesuaikan diri sebagai anggota suatu masyarakat.
4. Fungsi kontrol sosial
Kontrol sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud
memengaruhi perilaku dan tindakan orang dalam
masyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam komunikasi dan dapat saling
memahami. Perilaku dan tindakan itu berkembang ke arah positif dalam
masyarakat. Hal positif itu terlihat melalui kontribusi dan masukan yang
positif. Bahkan, kritikan yang tajam dapat berterima dengan
hati yang lapang jika kata-kata dan sikap baik memberikan kesan yang tulus tanpa prasangka. Dengan kontrol sosial, bahasa
mempunyai relasi dengan proses sosial suatu masyarakat seperti
keahlian bicara, penerus tradisi tau kebudayaan, pengindentifikasi
diri, dan penanam rasa keterlibatan (sense of belonging) pada masyarakat bahasanya.
B. Kedudukan da
funsi Bahasa
Masih banyak fungsi bahasa yang lain dalam bahasa Indonesia khususnya, fungsi bahasa dapat dikembangkan atau dipertegas lagi ke dalam kedudukan bahasa Indonesia.
Kedudukan Bahasa Indonesia
diidentifikasikan menjadi 1) bahasa persatuan, 2) bahasa nasional, 3)
bahasa negara, dan 4) bahasa standar. Keempat posisi bahasa Indonesia itu mempunyai
fungsi masing-masing seperti berikut:
1. Fungsi Bahasa Persatuan
Fungsi bahasa persatuan adalah pemersatu suku bangsa, yaitu pemersatu
suku, agama, rasa dan antar golongan (SARA) bagi suku bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Fungsi pemersatu ini (heterogenitas/ kebhinekaan) sudah dicanangkan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
2. Fungsi Bahasa Nasional
Fungsi Bahasa Nasional adalah fungsi jati diri Bangsa Indonesia bila berkomunikasi pada
dunia luar Indonesia. Fungsi bahasa nasional ini dirinci atas bagian berikut:
a.
Fungsi lambang kebanggaan kebangsaan Indonesia
b.
Fungsi Identitas nasional dimata internasional
c.
Fungsi sarana hubungan
antarwarga, antardaerah,dan antarbudaya,
dan
d.
Fungsi pemersatu lapisan masyarakat: sosial, budaya, suku bangsa,dan
e.
bahasa.
3. Fungsi Bahasa Negara
Fungsi bahasa negara adalah bahasa yang digunakan dalam administrasi negara untuk berbagai aktivitas dengan rincian berikut:
a.
Fungsi bahasa sebagai administrasi kenegaraan,
b.
Fungsi bahasa
sebagai pengantar resmi belajar di sekolah dan perguruan tinggi,
c.
Fungsi bahasa sebagai perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bagai negara Indonesi sebagai
negara berkembang, dan
d.
Fungsi bahsa
sebagai bahasa resmi berkebudayaan dan ilmu teknologi (ILTEK).
4. Fungsi Bahasa Baku (Bahasa Standar)
Fungsi bahasa baku(bahasa standar) merupakan bahasa yang digunakan dalam pertemuan sangat resmi. Fungsi bahasa baku itu berfungsi sebagai berikut:
a. Fungsi pemersatu sosial,
budaya, dan bahasa,
b. Fungsi penanda kepribadian
bersuara dan berkomunikasi,
c. Fungsi penambah kewibawaan sebagai pejabat dan
intelektual, dan
d. Fungsi penanda acuan ilmiah
dan penuisan tulisan ilmiah.
Keempat kedudukan bahasa Indonesia itu mempunyai fungsi keterkaitan antar unsur. Kedudukan dan fungsi tersebut merupakan kekuatan bangsa
Indonesia dan merupakan jati diri Bangsa Indonesia yang kokoh dan mandiri. Dengan keempat posisi itu, bahasa Indonesia sangat dikenal di mata dunia, khususnya tingkat regional ASEAN. Dengan mengedepankan posisi dan fungsi bahaasa Indonesia, eksistensi bahasa Indonesia
diperkuat dengan latar belakang sejarah yang runtut dan argumentatif. Sejarah
terbentuknya Bahasa Indonesia dari bahasa melayu. Ciri-ciri bahasa Indonesia
yang khas, legitimasi sebagai interaksi Bahasa Indonesia, dan ragam serta laras
Bahasa Indonesia memperkuat konsepsi dan fungsi
dikembangkan ke berbagai ilmu, teknologi, dan budaya sekarang dan yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar